Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ya, bertemu lagi deh dengan aku. udah lama nih ga ngeshare lgi :) Ada pengalaman baru loh kawan :D
Oke, sekarang aku akan bercerita tentang harapanku.

Awal nih ya, kepercayadirianku itu sangat kosong. Selalu minder. Sehingga dipikiranku hanyalah "tak ada yang istimewa dari diriku ini". Wow, hidup apaan tuh?
Tetapi seiring dengan waktu, aku pun berpikir bahwa apa enaknya hidup tanpa keistimewaan. Dan untungnya setelah itu aku menjadi sedikit lebih berani untuk mencoba sesuatu yang baru, dan apapun hasilnya.
Aku pernah mengikuti seleksi untuk masuk suatu organisasi. Memang aku sudah sangat susah payah, tapi aku gagal. Ya sesuai dengan pikiranku aku harus berusaha mencari keistimewaan, apapun hasilnya dari usaha itu harus aku terima.
Nah peristiwa yang baru lagi, waktu beberapa minggu yang lalu, nilai matematikaku selalu memuaskan. Wow, disini aku senang karena keistimewaan datang dari nilai matematika. tapi keistimewaan itu gagal ketika ulangan tengah semester karena aku mendapat nilai 58 dan lagi lagi sewaktu pengumpulan poin, poinku ada yang hilang ternyata keesokan harinya poin untuk nilainya ketemu.Arghh! Jadi poinnya hangus deh.  Sempat hampir putus asa dan ga niat untuk memikirkan pelajaran lain karena dipikiranku hanyalah keistimewaan yang gagal.
Dan banyak lagi sebenarnya peristiwa seperti itu.
tetapi setelah kejadian tersebut menimpaku, aku berdoa kepada Allah. Hanya kepada Allah. Memang disisi lain aku orangnya sangat perfeksionis jadi terkadang bisa dibilang kurang bisa mensyukuri apa yang ada. Padahal, perfeksionis itu sangat bisa memengaruhi ke hal yang positif. Hanya saja, aku salah mengelola sifat perfeksionis itu karena aku mengelolanya menjadi sesuatu yang membuat stress. Nah, sewaktu aku berdoa, pastinya aku merasa sangat sedih dan stress, katanya sih Allah lebih mendengarkan doa orang yang sedang lemah.
Oh ya, tapi setelah berdoa. Ternyata jawaban dari Allah datang.
Keistimewaan itu terjadi karena aku tenang, sabar dan bekerja keras lagi. Dibalik kegagalan itu pasti ada kesuksesan jika kita sadar dan bekerja keras.
Contohnya: Aku gagal masuk suatu organisasi. Itu memang hal yang terbaik untukku karena adanya kekecewaan dari seorang anggota yang telah masuk organsasi tersebut. coba saja aku berhasil masuk organisasi tersebut, pasti hidupku kacau dan stress. alhamdulillah hidupku masih tenang dan tidak menyusahkan orang lain.
Nah, kalo yang nilai matematika itu memang sangat menyakitkan. Hanya saja, sewaktu pembagian hasil UTS aku terkejut dengan nilai fisika, biologi dan bahasa inggris.Karena ketiga pelajaran tersebut biasanya nilainya tidak terlalu memuaskan, sekarang menjadi memuaskan. Gagal 1 berhasil 3. aaa, senangnya :) Bahkan, aku meraih peringkat yang memuaskan dar biasanya :D
Keduanya yang menjadi hal istimewa itu, bukan hanya untukku. Itu semua untuk membahagiakan orang-orang disekitarku dan yang pasti untuk keluarga dan ortuku. Jadi harapanku hanyalah, selamat di dunia dan akhirat serta membahagiakan selalu orang orang disekitarku apalagi ortuku dan keluargaku karena jika mereka senang aku pun lebih senang :)
Keistimewaan itu datang dari Allah. Terimakasih ya Allah. Engkau telah mendengarkan dan mengabulkan do'aku. Alhamdulillah!
Jadi intinya : " Keistimewaan itu akan hadir di depan matamu jika kamu bersabar, tenang, bekerja keras dan pastinya BERDOA "
Terima kasih :)
Semoga bermanfaat ya kawan kawan :D